Lebih Seru yang Mana? Perbedaan Scuba Diving dan Free Diving yang Wajib Kamu Tahu

Lebih Seru yang Mana? Perbedaan Scuba Diving dan Free Diving yang Wajib Kamu Tahu
Photo by Sebastian Pena Lambarri

Marinas One– Kawan Bahari, apakah Kawan Bahari pernah merasa penasaran dengan dunia bawah laut? Menyelam membuka pintu ke dunia yang penuh misteri, keindahan, dan petualangan. Namun, ada dua teknik menyelam yang populer: scuba diving dan free diving. Banyak orang menganggap keduanya sama, padahal ada perbedaan besar antara keduanya. Yuk, kita bahas lebih dalam agar Kawan Bahari bisa memilih mana yang paling sesuai!


Apa Itu Scuba Diving dan Free Diving?

Sebelum kita membahas perbedaannya, mari kita pahami dulu masing-masing jenis menyelam ini.

Scuba Diving

Scuba diving adalah teknik menyelam dengan bantuan peralatan khusus seperti tabung oksigen, regulator, dan pakaian selam. Tabung oksigen yang terpasang di punggung penyelam memungkinkan mereka bernapas dengan nyaman di dalam air selama durasi yang cukup lama. Berkat teknologi ini, scuba diving memungkinkan penyelam untuk menjelajahi laut dalam tanpa perlu naik ke permukaan untuk mengambil napas.

Peralatan yang Digunakan dalam Scuba Diving:

  • Tabung oksigen dan regulator
  • Masker selam dan pakaian selam
  • Fin (kaki katak)
  • Alat pengukur tekanan udara dan kedalaman
  • BCD (Buoyancy Control Device) untuk mengatur daya apung

Free Diving

Berbeda dengan scuba diving, free diving tidak mengandalkan alat bantu pernapasan. Penyelam hanya mengandalkan paru-paru mereka untuk menyelam ke dalam air. Teknik ini menuntut kontrol pernapasan yang baik serta kemampuan menahan napas lebih lama. Free diving sering digunakan dalam olahraga ekstrem, fotografi bawah air, hingga berburu ikan secara tradisional.

Peralatan yang Digunakan dalam Free Diving:

  • Masker selam dengan volume rendah
  • Fin panjang untuk efisiensi gerakan di dalam air
  • Snorkel untuk membantu pernapasan saat di permukaan
  • Wetsuit khusus yang lebih fleksibel
  • Weight belt untuk menyesuaikan daya apung

Perbedaan Scuba Diving dan Free Diving

1. Teknik Pernapasan

Scuba diving memungkinkan penyelam untuk bernapas dengan bebas menggunakan tabung oksigen. Sementara itu, free diving mengharuskan penyelam menahan napas selama berada di bawah air. Kawan Bahari yang ingin mencoba free diving perlu melatih teknik pernapasan khusus agar bisa menahan napas lebih lama dan menyelam lebih dalam.

2. Peralatan yang Digunakan

Scuba diving membutuhkan lebih banyak perlengkapan, termasuk tabung oksigen, regulator, dan pakaian selam. Sementara itu, free diving hanya memerlukan masker, fin panjang, dan snorkel. Jika Kawan Bahari ingin menyelam tanpa membawa beban berat, free diving bisa menjadi pilihan yang lebih simpel.

3. Durasi Menyelam

Scuba diving memungkinkan penyelam bertahan lebih lama di dalam air karena adanya pasokan udara dari tabung oksigen. Sebaliknya, free diving memiliki batasan waktu karena penyelam hanya mengandalkan kapasitas paru-paru mereka.

4. Kedalaman yang Bisa Dicapai

Rekor penyelaman terdalam dengan scuba diving mencapai 332 meter, sementara free diving hanya mencapai kedalaman maksimal sekitar 130 meter. Jika Kawan Bahari ingin menjelajahi laut dalam, scuba diving bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.

5. Tantangan dan Kesiapan Mental

Scuba diving lebih berfokus pada eksplorasi bawah laut dengan bantuan teknologi. Sementara itu, free diving menuntut lebih banyak kesiapan mental dan fisik. Penyelam free diving harus tetap tenang dan mengendalikan detak jantung mereka agar bisa bertahan lebih lama di dalam air.


Jenis-Jenis Diving Selain Scuba dan Free Diving

Selain scuba diving dan free diving, ada beberapa jenis penyelaman lain yang bisa dicoba:

  1. Night Diving – Menyelam pada malam hari untuk melihat kehidupan laut yang aktif di kegelapan.
  2. Deep Diving – Penyelaman dalam yang berfokus pada eksplorasi bangkai kapal atau spesies laut langka.
  3. Cave Diving – Menyelam di gua bawah air yang menantang dan berbahaya.
  4. Wreck Diving – Menyelam di sekitar bangkai kapal untuk eksplorasi sejarah dan kehidupan laut.
  5. Shark Diving – Menyelam bersama hiu dalam pengawasan instruktur berpengalaman.
  6. Ice Diving – Menyelam di bawah lapisan es, biasanya dilakukan di daerah kutub.
  7. Drift Diving – Menyelam dengan mengikuti arus laut yang kuat untuk pengalaman yang lebih menantang.

Manfaat Menyelam untuk Kesehatan

Person snorkeling among vibrant marine life in a tropical, turquoise sea.
Menyelam melatif pernafasan. Photo by Miles Hardacre

Diving bukan hanya tentang petualangan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan mental. Berikut beberapa manfaat yang bisa Kawan Bahari dapatkan dari menyelam:

  • Meningkatkan kebugaran fisik – Menyelam melatih otot dan membakar kalori.
  • Memberikan efek relaksasi – Air laut memiliki efek menenangkan yang membantu mengurangi stres.
  • Melatih pernapasan – Teknik pernapasan dalam diving membantu meningkatkan kapasitas paru-paru.
  • Menajamkan fokus dan kognitif – Menjelajahi bawah laut merangsang otak dan meningkatkan konsentrasi.
  • Membangun interaksi sosial – Bergabung dengan komunitas diving membuka peluang untuk bertemu teman baru.
  • Meningkatkan kesehatan jantung – Menyelam membantu melancarkan sirkulasi darah dan menyehatkan jantung.
  • Menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan – Melihat keindahan bawah laut secara langsung membuat penyelam lebih peduli terhadap kelestarian laut.

Mana yang Lebih Seru?

Setelah memahami perbedaan antara scuba diving dan free diving, Kawan Bahari bisa menentukan mana yang lebih sesuai dengan preferensi dan kemampuan. Jika ingin menjelajah laut dalam dengan durasi yang lebih lama, scuba diving adalah pilihan terbaik. Namun, jika Kawan Bahari lebih suka tantangan alami tanpa bantuan alat, free diving bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Apa pun pilihannya, pastikan Kawan Bahari selalu mengutamakan keselamatan dan menikmati setiap momen di bawah laut!

Selamat menyelam dan nikmati keindahan dunia bawah laut, Kawan Bahari! 🌊🐠

 

Penulis: SeaExplorer

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Maret 15, 2025

Kamu mungkin juga suka
7 Alasan Mengapa Outbound di Pantai Adalah Pilihan Terbaik untuk Team Building Anda

7 Alasan Mengapa Outbound di Pantai Adalah Pilihan Terbaik untuk Team Building Anda

Biar Tetap Stabil di Air! 7 Cara Jitu Menjaga Keseimbangan Saat Snorkeling

Biar Tetap Stabil di Air! 7 Cara Jitu Menjaga Keseimbangan Saat Snorkeling

Panic Attack Saat Snorkeling? Begini Cara Mengatasinya dengan Mudah

Panic Attack Saat Snorkeling? Begini Cara Mengatasinya dengan Mudah

Biar Nggak Panik di Air! Ini Peralatan Snorkeling yang Harus Kamu Siapkan

Biar Nggak Panik di Air! Ini Peralatan Snorkeling yang Harus Kamu Siapkan

Snorkel Kering vs Snorkel Basah: Mana yang Lebih Baik?

Snorkel Kering vs Snorkel Basah: Mana yang Lebih Baik?

Buru Spot Snorkeling dengan Air Jernih? 7 Tips Ini Akan Membantu Kamu!

Buru Spot Snorkeling dengan Air Jernih? 7 Tips Ini Akan Membantu Kamu!