Marinas One– Kawan Bahari, apakah Kawan Bahari pernah merasa penasaran dengan dunia bawah laut? Menyelam membuka pintu ke dunia yang penuh misteri, keindahan, dan petualangan. Namun, ada dua teknik menyelam yang populer: scuba diving dan free diving. Banyak orang menganggap keduanya sama, padahal ada perbedaan besar antara keduanya. Yuk, kita bahas lebih dalam agar Kawan Bahari bisa memilih mana yang paling sesuai!
Sebelum kita membahas perbedaannya, mari kita pahami dulu masing-masing jenis menyelam ini.
Scuba diving adalah teknik menyelam dengan bantuan peralatan khusus seperti tabung oksigen, regulator, dan pakaian selam. Tabung oksigen yang terpasang di punggung penyelam memungkinkan mereka bernapas dengan nyaman di dalam air selama durasi yang cukup lama. Berkat teknologi ini, scuba diving memungkinkan penyelam untuk menjelajahi laut dalam tanpa perlu naik ke permukaan untuk mengambil napas.
Berbeda dengan scuba diving, free diving tidak mengandalkan alat bantu pernapasan. Penyelam hanya mengandalkan paru-paru mereka untuk menyelam ke dalam air. Teknik ini menuntut kontrol pernapasan yang baik serta kemampuan menahan napas lebih lama. Free diving sering digunakan dalam olahraga ekstrem, fotografi bawah air, hingga berburu ikan secara tradisional.
Scuba diving memungkinkan penyelam untuk bernapas dengan bebas menggunakan tabung oksigen. Sementara itu, free diving mengharuskan penyelam menahan napas selama berada di bawah air. Kawan Bahari yang ingin mencoba free diving perlu melatih teknik pernapasan khusus agar bisa menahan napas lebih lama dan menyelam lebih dalam.
Scuba diving membutuhkan lebih banyak perlengkapan, termasuk tabung oksigen, regulator, dan pakaian selam. Sementara itu, free diving hanya memerlukan masker, fin panjang, dan snorkel. Jika Kawan Bahari ingin menyelam tanpa membawa beban berat, free diving bisa menjadi pilihan yang lebih simpel.
Scuba diving memungkinkan penyelam bertahan lebih lama di dalam air karena adanya pasokan udara dari tabung oksigen. Sebaliknya, free diving memiliki batasan waktu karena penyelam hanya mengandalkan kapasitas paru-paru mereka.
Rekor penyelaman terdalam dengan scuba diving mencapai 332 meter, sementara free diving hanya mencapai kedalaman maksimal sekitar 130 meter. Jika Kawan Bahari ingin menjelajahi laut dalam, scuba diving bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
Scuba diving lebih berfokus pada eksplorasi bawah laut dengan bantuan teknologi. Sementara itu, free diving menuntut lebih banyak kesiapan mental dan fisik. Penyelam free diving harus tetap tenang dan mengendalikan detak jantung mereka agar bisa bertahan lebih lama di dalam air.
Selain scuba diving dan free diving, ada beberapa jenis penyelaman lain yang bisa dicoba:
Diving bukan hanya tentang petualangan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan mental. Berikut beberapa manfaat yang bisa Kawan Bahari dapatkan dari menyelam:
Setelah memahami perbedaan antara scuba diving dan free diving, Kawan Bahari bisa menentukan mana yang lebih sesuai dengan preferensi dan kemampuan. Jika ingin menjelajah laut dalam dengan durasi yang lebih lama, scuba diving adalah pilihan terbaik. Namun, jika Kawan Bahari lebih suka tantangan alami tanpa bantuan alat, free diving bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Apa pun pilihannya, pastikan Kawan Bahari selalu mengutamakan keselamatan dan menikmati setiap momen di bawah laut!
Selamat menyelam dan nikmati keindahan dunia bawah laut, Kawan Bahari! 🌊🐠
Penulis: SeaExplorer
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Maret 15, 2025