Jangan Keliru! Ini yang Bukan Termasuk Pengembangan Sektor Wisata Bahari

Jangan Keliru! Ini yang Bukan Termasuk Pengembangan Sektor Wisata Bahari
Photo by Duangphorn Wiriya

Marinas One– Kawan Bahari, dalam upaya memajukan industri pariwisata, banyak pihak sering kali salah memahami konsep pengembangan sektor wisata bahari. Tidak semua aktivitas yang melibatkan laut atau perairan dapat dikategorikan sebagai bagian dari sektor wisata bahari. Agar tidak salah kaprah, mari kita bahas lebih dalam tentang apa saja yang bukan termasuk dalam pengembangan sektor wisata bahari.


1. Pariwisata Bisnis (Business Tourism)

Salah satu kesalahan umum adalah menganggap bahwa pariwisata bisnis termasuk dalam pengembangan sektor wisata bahari. Padahal, pariwisata bisnis lebih fokus pada perjalanan yang dilakukan untuk keperluan pekerjaan, seminar, konferensi, atau pertemuan bisnis. Meskipun beberapa acara bisnis mungkin berlangsung di kawasan pesisir atau resort pantai, kegiatan ini tidak memiliki hubungan langsung dengan eksplorasi atau pengembangan wisata bahari.


2. Perikanan Tangkap dan Budidaya Ikan

Meski erat kaitannya dengan laut, perikanan tangkap dan budidaya ikan bukan bagian dari sektor wisata bahari. Aktivitas ini lebih termasuk dalam sektor ekonomi kelautan yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut untuk konsumsi atau industri. Beberapa daerah memang mengembangkan wisata edukasi terkait perikanan, tetapi jika tujuannya murni untuk produksi ikan, maka hal ini tidak masuk dalam kategori wisata bahari.


3. Transportasi Laut Komersial

a person standing in front of a body of water
Transportasi laut. Photo by Tantan

Sektor transportasi laut seperti kapal feri, kapal kargo, atau kapal penumpang antar pulau lebih berkaitan dengan industri logistik dan transportasi daripada wisata bahari. Meskipun kapal pesiar termasuk dalam wisata bahari, namun layanan transportasi reguler yang bertujuan untuk perpindahan barang dan manusia dari satu tempat ke tempat lain bukan bagian dari pengembangan sektor ini.


4. Aktivitas Militer dan Keamanan Laut

Kegiatan patroli laut, latihan militer, serta operasi keamanan perairan memiliki tujuan utama dalam menjaga kedaulatan wilayah dan keamanan maritim. Walaupun melibatkan eksplorasi laut, kegiatan ini sama sekali tidak berorientasi pada sektor wisata. Oleh karena itu, operasi militer dan keamanan laut tidak termasuk dalam pengembangan sektor wisata bahari.


5. Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Alam Laut

Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam seperti pengeboran minyak lepas pantai, penambangan pasir laut, atau eksplorasi gas alam bukan bagian dari wisata bahari. Aktivitas ini memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan lebih masuk dalam sektor industri ekstraktif, bukan sektor pariwisata.


6. Kegiatan Konservasi yang Tidak Melibatkan Wisatawan

Konservasi laut seperti rehabilitasi terumbu karang, penelitian ekosistem laut, atau pemantauan satwa laut adalah kegiatan penting untuk menjaga kelestarian lingkungan perairan. Namun, jika tidak melibatkan wisatawan dalam bentuk edukasi atau program ekowisata, maka kegiatan ini tidak bisa dikategorikan sebagai bagian dari pengembangan sektor wisata bahari.


7. Aktivitas Nelayan Tradisional

Banyak orang menganggap bahwa nelayan yang melaut untuk mencari ikan adalah bagian dari wisata bahari. Padahal, nelayan tradisional menjalankan aktivitas ekonomi berbasis kelautan, bukan pariwisata. Jika aktivitas ini dikemas dalam bentuk wisata pengalaman atau tur edukasi, barulah dapat dikaitkan dengan wisata bahari.


8. Penelitian dan Pendidikan Kelautan

Institusi pendidikan dan lembaga penelitian yang melakukan kajian tentang kelautan tidak serta-merta menjadi bagian dari sektor wisata bahari. Walaupun beberapa tempat penelitian seperti laboratorium laut atau pusat konservasi bisa menjadi destinasi wisata edukatif, penelitian murni yang tidak melibatkan wisatawan tetap berada di luar lingkup wisata bahari.


9. Industri Pembuatan Kapal dan Peralatan Kelautan

Industri galangan kapal, pembuatan alat selam, atau produksi peralatan kelautan lainnya merupakan bagian dari sektor maritim, bukan wisata bahari. Walaupun industri ini mendukung operasional wisata bahari, namun proses produksinya sendiri tidak termasuk dalam pengembangan sektor wisata bahari.


10. Infrastruktur Pelabuhan Non-Pariwisata

Pembangunan pelabuhan untuk keperluan perdagangan, perikanan, atau transportasi reguler bukanlah bagian dari wisata bahari. Namun, jika pelabuhan dirancang khusus untuk menunjang aktivitas wisata seperti marina untuk kapal pesiar atau dermaga wisata, barulah bisa dikategorikan dalam sektor ini.


Bukan Sekadar Laut, Tapi Juga Pengalaman!

Kawan Bahari, pengembangan sektor wisata bahari bukan hanya soal aktivitas di laut, tetapi juga bagaimana kita menciptakan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan. Penting bagi kita untuk memahami batasan sektor ini agar tidak salah kaprah dalam mengklasifikasikan berbagai kegiatan di wilayah perairan. Mari terus dukung wisata bahari yang berkelanjutan dan berkontribusi positif bagi ekonomi serta lingkungan kita!

 

Penulis: SeaExplorer

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Maret 15, 2025

Kamu mungkin juga suka
7 Sektor Pariwisata Bahari Paling Populer di Indonesia, Sobat Wajib Coba!

7 Sektor Pariwisata Bahari Paling Populer di Indonesia, Sobat Wajib Coba!

Potensi Wisata Bahari Indonesia: Pesona Maritim Sabang Merauke

Potensi Wisata Bahari Indonesia: Pesona Maritim Sabang Merauke

Bikin Heboh! Kapal Misterius Serang Perahu Nelayan Mandangin

Bikin Heboh! Kapal Misterius Serang Perahu Nelayan Mandangin

Awas Bahaya! Gelombang Pasang di Laut Maluku Diprediksi Meninggi pada 14-29 Maret

Awas Bahaya! Gelombang Pasang di Laut Maluku Diprediksi Meninggi pada 14-29 Maret

Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu: Langkah Besar untuk Ekonomi Maluku!

Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu: Langkah Besar untuk Ekonomi Maluku!

Desa Kedungmalang Jadi Percontohan Kampung Bahari Nusantara – Apa yang Membuatnya Istimewa?

Desa Kedungmalang Jadi Percontohan Kampung Bahari Nusantara – Apa yang Membuatnya Istimewa?